Waktunya test drive Grand Avega ketika mobil ini di uji coba di jalan perkampungan Bogor dimulai. Kesan pertama yang ditangkap, adalah karakter mobil yang rindu dikemudikan di jalur bebas hambatan. Sayangnya, karena ruas pemukiman penduduk, terbatasnya lokasi membuat Grand Avega dikemudikan secara pelan dan halus.
Sementara itu, perpindahan tuas transmisi manual 5-speed sangat terasa halus, meski sedikit terganggu dengan pandangan ke belakang. Dari dalam kabin, model buritan terasa sangat tinggi, padahal sensor parkir belum diadopsi pada kendaraan yang memiliki konfigurasi 4 silinder segaris, DOHC ini. Setidaknya itu bisa dijadikan masukan buat PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI).
Meski kondisi memang kurang tapi itu bisa dimaafkan lantaran kualitas in car entertainment yang mumpuni menggoda telinga, audio yang dimiliki Grand Avega cukup bagus. Layanan single CD, MP3, dan USB conection ikut andil dalam pemilihan musik yang biasa diminati anak muda. Apalagi head unit berlabel Clarion itu juga sudah compatible dengan BlackBerry dan iPhone.
No comments:
Post a Comment