Semenjak Walikota Solo Joko Widodo mempopulerkan mobil Esemka Rajawali, kini kendaraan roda empat karya pelajar SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo kebanjiran pesanan. Pesanan datang dari berbagai kalangan di antaranya datang dari kepala pemerintah daerah dan bahkan kalangan DPR.
Pengerjaan mobil ini di lakukan para siswa SMK dari tahap pembuatan mobil lalu sampai pengerjaan seluruh detail mesin mobil hingga interior dan suku cadang lokal mesin mobil ini. Seluruhnya mencapai 80 persen, sedangkan sisanya masih diimpor dari Australia. Saat ini siswa SMK Negeri Trucuk berhasil merakit hampir delapan unit mobil yang diberi merek Kiat Esemka.
Esemka Rajawali salah satu dari banyak mobil nasional buatan negeri sendiri yang dapat menarik perhatian tersendiri. Sebelumnya sudah ada mobil marlip (marmut listrik) yang dikembangkan LIPI dan Timor yang merupakan mobil nasional Tomy Soeharto yang bekerja sama dengan KIA Motor
Selain mobil nasional yang disebutkan diatasa ada pula kancil, termasuk Texmaco Macan (berjenis minibus atau MPV) dan mobil AG-Tawon. Namun mobil-mobil produksi negeri sendiri akhirnya tenggelam. Hal itu disebabkan ketidakseriusan pemerintah mengembangkan mobil nasional.(AIS)
No comments:
Post a Comment