Beda dengan Walikota Joko Widodo yang sudah membeli mobil karya siswa-siswa SMK, tapi tidak dengan Gubenur Jawa Tengah, Bibit Waluyo. Gubernur Provinsi Jawa Tengah tersebut, secara terang-terangan mengaku saat ini belum tertarik mengganti kendaraan dinasnya dengan mobil Esemka.
Tindakan Walikota Jokowi dianggap sembrono oleh Gubernur Jateng, karena menggangap mobil Esemka janganlah dijadikan mobil dinas dahulu sebab perlu beberapa proses dan uji kelayakan yang benar-benar matang. Mobil Esemka adalah proyek siswa-siswa SMK sebaiknya mobil tersebut tidak dijadikan proyek komersil karena sementara ini mobil Esemka belum sama sekali di tes uji kelayakan.
Meski mengaku masih belum terpikir untuk menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya dan belum melihat langsung hasil karya siswa-siswa SMK, Bibit selaku Gubernur Jateng mengaku tetap bangga terhadap karya anak bangsa.
Dia mengatakan, Uji keselamatan itu perlu apalagi terhadap mobil Esemka merupakan hal yang wajib. Sebab, itu akan menjadi penentu apakah mobil tersebut layak digunakan atau tidak. "Ambrol di jalan, terus nabrak kerbau, piye, siapa yang tanggung jawab," ujarnya sambil tersenyum. Begitu juga bos Karoseri bus yang juga Bupati Wonogiri, dia masih belum tertarik untuk menggunakan mobil Esemka. Sampai saat ini dia belum mengetahui spesifikasi dan sertifikasi mobil Esemka itu
Dia mengatakan, Uji keselamatan itu perlu apalagi terhadap mobil Esemka merupakan hal yang wajib. Sebab, itu akan menjadi penentu apakah mobil tersebut layak digunakan atau tidak. "Ambrol di jalan, terus nabrak kerbau, piye, siapa yang tanggung jawab," ujarnya sambil tersenyum. Begitu juga bos Karoseri bus yang juga Bupati Wonogiri, dia masih belum tertarik untuk menggunakan mobil Esemka. Sampai saat ini dia belum mengetahui spesifikasi dan sertifikasi mobil Esemka itu
No comments:
Post a Comment